Masih bingung dengan istilah-istilah bahan kaos?

Membedakan Bahan Kaos berdasarkan Jenisnya

1. Jenis Benang

a. Benang Cotton

Merupakan benang dari serat alam, yaitu kapas sehingga mempunyai sifat menyerap air yang baik, benang cotton yang umum digunakan, ialah :

- Combed (Cm) : Kualitas baik

- Carded (Cd) : Kualitas tidak sebaik Combed, biasanya banyak biji kapas

Makin besar nomor benang, makin kecil diameter benang.

Contoh : Benang Cot 20S Cm lebih besar daripada benang Cot 30S Cm

urutan ketebalan kain dari yang paling tebal: 20S > 24S > 30S > 40S

b. Benang Polyester

Merupakan benang dari serat sintetik (buatan), bahan dasarnya terbuat dari minyak bumi. Memiliki sifat menyerap air yang kurang baik, sehingga

cepat kering, dan tidak mudah kusut. Benang polyester yang umum digunakan adalah :

- Polyester Spun (PE) 

Makin besar nomor benang, makin kecil diameter benang

Contoh : Benang PE 20S lebih besar daripada benang PE 30S

urutan ketebalan kain dari yang paling tebal: PE 20S > PE 24S > PE 30S 

c. Benang TC dan CVC

Merupakan benang campuran dari Polyester dan Cotton, hanya berbeda kontennya saja.

- TC terdiri dari 65% Polyester dan 35% Cotton, memiliki sifat kurang menyerap air

- CVC terdiri dari 45% Polyester dan 55% Cotton, memiliki sifat lebih menyerap air dibandingkan TC

Makin besar nomor benang, makin kecil diameter benang

Contoh TC 20S, CVC 20S benang lebih besar daripada TC 30S, CVC 30S

urutan ketebalan kain dari yang paling tebal: TC 20S > TC 24S > TC 30S dan CVC 20S > CVC 24S > CVC 30S

d. Benang Rayon

Sifat Rayon : lebih menyerap air dibandingkan Cotton, lebih mengkilat, tetapi lebih mudah kusut dibandingkan Cotton

- Spun Rayon : Makin besar nomor benang, makin kecil diameter benang

contoh : Benang Rayon 20S lebih besar daripada benang Rayon 30S

urutan ketebalan kain dari yang paling tebal: Rayon 20S > Rayon 24S > Rayon 30S

- Rayon Filamen : biasa disebut sebagai Viscose,

penomoran benang Makin besar nomor benang, makin besar diameter benang

e. Benang Spandex

Benang spandex memiliki elastisitas yang tinggi, banyak digunakan untuk pakaian senam, dll yang memerlukan elastisitas. Pada penggunaannya,

spandex harus dicampur dengan bahan lainnya, misalnya Cotton, TC/CVC, dll.

Sistem penomoran benangnya sama seperti polyester, makin tinggi nomor benang, semakin besar diameternya.

Contoh : Benang Spandex 40D lebih besar daripada benang Rayon 30D

Contoh benang spandex : Lycra 20D, 30D, 40D, Elaspan, dll.

Copyright @2013 momojo.co | All Rights Reserved

 

google-site-verification: google4b7dea492753032c.html